PENGENDALIAN INTERN KAS

By                    : Min Kurniati
Prodi               : Manajemen

PENGENDALIAN INTERN KAS
Pengertian
Sistem Pengendalian Internal Kas adalah semua sarana,alat ,mekanisme yang digunakan untuk mengamankan ,mencegah penyalahgunaan dan pemborosan kas serta menjamin ketelitian dan efisiensi dipatuhinya kebijakan manajemen kas .
Pengandalian intern kas meliputi semua perencanaan dari suatu organisasi dan semua metode serta prosedur yang diterapkan oleh manajemen.

Fungsi Pengendalian Intern Kas :
  •   Menjaga asset perusahaan dari hal-hal yang tidak diinginkan , misalnya pencurian ,pembobolan,manipulasi,dan korupsi dilakukan (fraud) oleh pihak-pihak tertentu ,serta penggunaan harta kekayaan perusahaan yang tidak di otorisasi.
  • Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari catatan akuntansi dengan cara mengurangi resiko kesalahan (eror) dalam proses akuntansi .
  •  Mendorong dicapainya efisiensi serta dipatuhinya kebijakan menajemen tentang kas.


Prinsip-prinsip Pengendalian Intern :
·         Pembentukan Pertanggungjawaban ( Establishment of Responsibility)
·         Adanya pemisahan tugas secara tegas ( Segregation of Duties)
·         Prosedur dokumentasi harus dimiliki oleh perusahaan (Documentation Procedure)
·         Pengendalian secara fisik,mekanik,dan elektronik (Physical,Mecanical,and Electronic Controls)
·         Verifikasi internal yang independen harus ada (Independent Internal Verification )
·         Pengasuransian Kekayaan dan Karyawan perusahaan .

Sistem pengendalian intern kas yang baik akan mendorong ditetapkannya kebijakan manajemen ,selain itu juga mendorong terciptanya efisiensi operasi :
  • §  Melindungi Aktiva perusahaan dari pemborosan .
  • §  Melindungi Aktiva perusahaan dari  Kecurangan dan Pencurian.
  • §  Menjamin terciptanya data akuntansi yang tepat dan akurat.
  •  

Pengendalian intern terhadap kas
Pengendalian intern kas ,setiap perusahaan berbeda ,tergantung pada beberapa faktor sifat operasi dan besarnya perusahaan . Dalam menyusun prosedur-prosedur tersebut ,hendaknya memperhatikan tiga prinsip pokok :
  • ·         Terdapat pemisahan tugas secara tepat,sehingga petugas yang bertanggungjawab menangani transaksi kas dan menyimpan kas tidak merangkap sebagai petugas pencatatan transaksi kas.
  • ·         Semua penerimaan kas hendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara harian.
  • ·         Semua pengeluaran hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek ,kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil dimungkinkan dengan uang tunai melalui kas kecil.
  • Penerimaan kas yang berasal dari penjualan secara tunai ,sebaiknya dilakukan melalui kas register pada saat transaksi penjualan terjadi . Jika kewenangan menandatangani cek didelegasikan kepada pegawai ,maka pegawai tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan pencatatan transaksi kas .Hal ini mencegah adanya kecurangan dalam pengeluaran kas yang tidak nampak dalam catatan.


Pada akhir bulan ,biasanya dari pihak bank akan mengirimkan laporan bank bulanan kepada pemegang giro.Laporan tersebut berisi saldo awal dan saldo akhir,serta transaksi yang terjadi selama satu bulan tersebut. Transaksi tersebut meliputi : Penyetoran ,Penarikan , serta penambahan dan pengurangan lain yang dilakukan oleh bank atas rekening giro .
Saldo kas yang ditunjukkan dalam rekening kas biasanya jarang sama dengan jumlah saldo yang terdapat dalam laporan bank .
Beberapa penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan perusahaan dengan laporan bank adalah :
  • ·         Bank belum mencatat transaksi tertentu.
  • ·         Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu.


Prosedur Penerima Kas
Penerimaan uang kas berasal dari berbagai macam sumber ,seperti penerimaan dari : penjualan tunai,pelunasan piutang ,penerimaan pinjaman dari kreditur,dll.
Pengawasan ini dapat dilakukan dengan menetapkan Sistem atau Prosedur Administrasi (SPA) penerimaan kas.dengan tujuan untuk melindungi kas dari penyalahgunaan.Dalam prosedur penerimaan kas ,ada dua kegiatan pokok yang harus diperhatikan yaitu pengurusan penerimaan phisik dan pengawasan,terhadap :
  • ·         Penerimaan Kas
  • ·         Penerimaan dan penyetoran ke bank
  • ·         Kontrol periodik dan penjagaan keamanan uang yang disimpan

Pengurusan administrasi meliputi :
  • ·         Pembuatan bukti-bukti
  • ·         Pencatatan terperinci dari transaksi yang terjadi


Pengawasan Pengeluaran Kas

Salah satu bagian dari pengawasan dan pengendalian kas yang baik adalah dengan membentuk dana kas kecil sistem imprest ,sistem ini menghendaki adanya saldo rekening kas yang selalu berjumlah tetap dan pengeluaran-pengeluaran rutin dilakukan dengan mengisi saldo dana kas kecil. Jika perusahaan menggunakan sistem ini ,maka pengawasan terhadap pengeluaran kas dimulai sejak terjadinya kewajiban yang harus dibayar kelak. Dengan adanya pembatasan limit wewenang atas setiap pengeluaran kas,maka akan meminimalisasi adanya penyelewengan dan penyalahgunaan kas perusahaan .





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Anak

Manajemen Strategi

Istilah-istilah akuntansi